Mengenal RootStock Anggur, Mana yang Terbaik untuk Grafting ?
Sobat Signal penggemar pertanian organik khususnya pecinta tanaman anggur, pasti sudah pernah mendengar istilah RootStock. Ya, rootstock ini merujuk pada batang bawah tanaman anggur yang pertumbuhan akarnya sangat baik dan kuat, juga cepat beradaptasi dengan kondisi tanah barunya. Selain itu juga anggur jenis RootStock ini tahan terhadap serangan hama jenis nematoda dan phylloxera.
Perlu sobat ketahui, tanaman anggur untuk bisa tumbuh dengan baik biasanya menggunakan RootStock sebagai batang bawah dengan disambung dengan jenis anggur import yang manis ( Dikenal sebagai jenis anggur table grape). Penyambungan ini dikenal sebagai teknik grafting atau okulasi.
Meskipun ada juga pohon anggur yang sudah berhasil dibudidayakan tanpa menggunakan RootStock seperti jenis Ninel. Jika tanpa RootStock, penanaman pohon anggur ini dikenal sebagai Own Root karena batang bawahnya menggunakan dirinya sendiri.
Rootstock terdiri dari dua jenis anggur yaitu RootStock Anggur Lokal dan RootStock Anggur Import. Contoh jenis anggur lokal adalah Isabella, Red Master, Alfonso dan Criolla Negra(CN). Jenis anggur lokal ini sebenarnya adalah jenis anggur yang sudah mampu beradaptasi dengan kondisi musim, cuaca dan tanah di Indonesia.
Namun, umumnya jenis anggur ini bukanlah anggur yang biasa kita makan langsung yang rasanya manis. Buah dari jenis anggur lokal ini rasanya asam dan buahnya kecil-kecil.
Menurut Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), jenis anggur lokal yang sudah dibudidayakan dan dinyatakan sebagai varietas unggul dan layak dikebunkan skala komersial di Indonesia adalah sebagai berikut :
Kediri Kuning (Yellow / Green Belgie)
Bali (Alfonso Lavallee)
Probolinggo Biru 81
Jestro Ag5 (Isabella)
Jestro Ag45 (Caroline Black Rose)
Jestro Ag86
Jestro Ag60 (Maroo Seedless)
Prabu Bestari (Red Prince)
Probolinggo Super (Cardinal)
Ternyata, Alfonso masuk di jenis anggur yang dibudidayan untuk dikonsumsi juga selain sebagai RootStock. Kebun anggur jenis Alfonso ini tumbuh dengan baik di Bali dan sudah dibudidayakan skala komersial.
Baca Juga : 15 Rekomendasi Jenis Anggur yang Mudah Dibuahkan di Pekarangan Rumah
RootStock jenis import adalah jenis anggur yang baru didatangkan dari luar negeri sebagai batang bawah. Terbukti memiliki ketahanan dan perakaran yang kuat dan cepat pertumbuhannya. Contoh jenis RootStock Import adalah Freedom, Paulsen 1103,Richter 110,Kober 5BB,Ramsey dan Dogridge.
Dari kedua jenis RootStock ini mana yang terbaik?
Pilihan RootStock terbaik, kembali pada kondisi dan struktur tanah tempat dimana anggur tersebut akan ditanam. Misalnya untuk pohon anggur yang ditanam di tanah yang kering dan sedikit air, jenis Dogridge bisa cocok dijadikan sebagai RootStocknya.
Untuk tanah yang padat dan liat bisa gunakan RootStock CN(Criolla Negra). Sedangkan Kober 5BB cocok di tanah yang basah,kering dan berkapur.
Dari beberapa bibit anggur yang beredar di pasaran, banyak juga yang menggunakan RootStock Isabella, Alfonso dan RedMaster. Sudah banyak yang berhasil membudidayakannya dalam Pot atau Planter Bag.
Jadi, kesimpulannya mana yang terbaik untuk dijadikan RootStock ? Jawabannya kembali kepada praktek di lapangan. Sobat bisa membuktikannya sendiri dengan melakukan beberapa ujicoba beberapa RootStock jenis import dan lokal. Kemudian ditanam langsung di tanah ( grounding ) atau ditanam di Pot dan Planter Bag.
Juga apakah tanaman tersebut menggunakan naungan atap Green House apa di ruang terbuka tanpa atap. Lihat mana yang paling cepat pertumbuhannya ( genjah ) dan tidak gampang terserang jamur.
Selamat Mencoba Mudah-mudahan Berhasil.
Baca Juga
- 15 Rekomendasi Jenis Anggur yang Layak Ditanam di Pekarangan Rumah
- Ini Rahasianya Agar Tanaman Buah dalam Pot Cepat Berbuah
- Cara Mudah Grafting Anggur, Banyak Berhasilnya
- Budidaya Ikan dan Sayuran Skala Rumahan dengan Sistem Aquaponik