Budidaya Ikan dan Sayuran Skala Rumahan dengan Sistem Aquaponik

Pets and Garden  

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Tebar Bibit Ikan


1. Menyiapkan Kolam terpal atau Kolam Semen

Sobat bisa menggunakan kolam terpal ukuran berapa saja, sesuaikan dengan dana yang ada. Jika ruangan terbuka cukup luas bisa saja gunakan kolam terpal bulat diameter 2m atau 3m. Atau kolam terpal ukuran memanjang 3mx1mx1m juga boleh. Intinya sesuaikan dengan kebutuhan saja.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kami memakai terpal memanjang 3m x1m x0.75m menggunakan terpal semi karet merek orchid supaya lebih kuat, harganya sekitar 300 ribuan. Rangka menggunakan baja ringan, kurang lebih biaya 700 - 900 ribuan.

Sebelum diisi ikan, ada beberapa perlakuan yang mesti dilakukan agar air kolam siap pakai. Isilah kolam dengan air sumur biasa, jika tidak ada boleh saja menggunakan air PAM namun perlu didiamkan lebih lama lagi. Masukkan EM4 perikanan (10 sd 20 ml) ke dalam kolam tapi sebelumnya larutkan dulu dalam gayung diaduk sampai rata sebelum ditebar ke kolam.

EM4 ( Effective Microorganism ) berfungsi untuk meningkatkan bakteri pengurai bahan organik, menekan pertumbuhan bakteri pathogen, menstimulasi enzim pencernaan dan meningkatkan kualitas air pada lahan kolam.

Jika punya POC jenis PSB ( bakteri photosentetis ) atau cairan Eko Enzym, masukkan juga ke dalam kolam. Takarannya sama sekitar 10-20 ML. Penambahan cairan ini akan memperkaya variasi bakteri baik yang akan menyehatkan air kolam. Bisa juga ditambahkan air garam krosok secukupnya.

Baca juga :

-Cara Membuat PSB Dijamin Berhasil
-Rahasia Tanaman dalam Pot Cepat Berbuah
-Jenis Anggur Gampang Berbuah

Diamkan sekitar 1 minggu, untuk memastikan air sudah diisi oleh bakteri-bakteri baik yang akan membuat ikan nyaman berada di kolam. Setiap hari usahakan air kolam diaduk aduk agar ada oksigen yang akan menghidupkan bakterinya. Setelah 1 Minggu atau lebih, benih ikan boleh ditebar ke kolam.

Jika menggunakan kolam semen dan masih baru, sebaiknya didiamkan lebih lama lagi untuk memastikan tidak ada bau semen yang bisa membahayakan kehidupan ikannya.

2. Persiapan Filter

Fungsi filter selain untuk menjernihkan air, juga berfungsi sebagai rumah bagi bakteri. Nitrosomonas sp adalah bakteri yang bertugas mengubah Amonia menjadi kandungan nitrit, kemudian bakteri Nitrobacter sp bertugas mengubah kandungan nitrit menjadi nitrat yang membantu untuk proses penyuburan tanaman.

Dalam ujicoba kami, filter dibagi dalam 3 ember dengan fungsi masing-masing sebagai berikut :

-Ember 1 berfungsi untuk mengendapkan air kolam. Tidak diisi apa-apa hanya dibiarkan air kotor mengendap di dasar ember. Air bersihnya menuju ke ember ke-2

-Ember 2 berfungsi sebagai filter mekanis, terdiri dari jaring nelayan,busa,serabut kelapa, batu ziolit

-Ember 3 berfungsi sebagai filter biologis, terdiri dari bioball,ceramic ring atau bisa gunakan filter biologis lainnya yang sederhana misalnya tutup air mineral. Intinya di filter ini, bakteri dibuat nyaman agar betah tinggal di rumahnya. Lebih bagus lagi, diberikan tambahan oksigen dengan menambahkan aerator ke dalam ember ke-3.

3. Persiapan Benih Tanaman

Persiapkan tanaman dengan menanam benih terlebih dahulu, bisa gunakan rockwool seperti kalau sobat membuat benih persiapan hidroponik. Bisa juga benih ditumbuhkan melalui media tanah disebar di wadah pembenihan.

Setelah tanaman memiliki 3-4 daun, bibit siap dipindah ke wadah aquaponik

4. Persiapan Bibit Ikan

Benih ikan bisa beli di pembibitan terdekat. Sebaiknya cari yang lokasinya tidak terlalu jauh agar ikan tetap sehat dan tidak stress dalam perjalanan pengiriman. Jika kamu membeli bibit secara online, pastikan penjualnya amanah dan cari yang paling dekat dengan lokasi rumah kamu.

Benih ikan sebaiknya berukuran 7-9 cm atau lebih besar lagi agar cepat beradaptasi, tetapi jika ingin lebih hemat bisa gunakan benih ukuran 4-5 cm. Namun benih ukuran kecil rawan untuk mati, apalagi kalau air kolam belum matang persiapannya.

Tingkat kematian ikan bisa ditoleransi sampai dengan 10 persen. Jika lebih dari itu tingkat kematiannya, berarti mesti dicek ulang lagi kandungan air kolamnya.

5. Media Tanam dan Pot Tanaman

Pot tanaman menggunakan ember bekas es krim ukuran 8 liter. Media tanamnya menggunakan batu apung dan pasir malang. Pot dilubangi bagian bawahnya untuk saluran air agar bisa kembali ke kolam.

Di atas pot tanaman dihubungkan pipa paralon 3/4 inch dengan dilubangi di bagian tengahnya agar air bisa keluar. Air ini untuk kebutuhan penyiraman tanaman.

Sayuran seledri tumbuh subur dengan sistem Aquaponik -- by FiFARM
Sayuran seledri tumbuh subur dengan sistem Aquaponik -- by FiFARM

Perawatan Aquaponik

Aquaponik dalam ujicoba menggunakan sistem RAS. Sehingga air yang mengalir akan terus berputar melewati filter sebelum masuk ke kolam. Perawatan yang dilakukan adalah dengan mengecek filter kolam di ember 1 sampai dengan ember 3. Jika di ember 1 air sudah terlalu kotor, buang airnya dengan membuka kran paling bawah ember. Demikian juga dengan ember lainnya.

Cek kondisi ikannya. Jika nafsu makan besar dan tidak ada yang mengambang seperti kehabisan oksigen berarti ikan sehat. Sebulan sekali atau lihat kondisi kolam, tebarkan secara merata ke dalam kolam cairan EM4 ukuran 1 tutup botol air mineral dengan diaduk terlebih dahulu dalam gayung air

Jika sistem RAS Aquaponik berjalan dengan baik, tanaman akan tumbuh subur dengan masa panen sekitar 20 HST (hari setelah tanam ). Panen ikan nila sekitar 4 - 5 bulan, gurame dan gabus 8-12 bulan, Lele sekitar 2-3 bulan.

Selamat mencoba

Baca Juga :

- 15 Rekomendasi Jenis Anggur yang Layak Ditanam di Pekarangan Rumah
- Ini Rahasianya Agar Tanaman Buah dalam Pot Cepat Berbuah
- Cara Mudah Grafting Anggur, Banyak Berhasilnya
- Budidaya Ikan dan Sayuran Skala Rumahan dengan Sistem Aquaponik

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Permaculture Rooftop Garden

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image